Loading...
world-news

ISI YOGYAKARTA - TELEVISI DAN FILM


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://isi.ac.id/program/seni-media-rekam/jurusan-televisi/

Sekilas Tentang TELEVISI DAN FILM

SEJARAH

Televisi sebagai media pendidikan, pelayanan, dan hiburan langsung dapat menyentuh ke dalam kehidupan masyarakat sampai pada institusi terkecil, yaitu keluarga. Oleh sebab itu, diperlukan program acara televisi yang berkualitas untuk masyarakat. Permasalahan yang timbul dewasa ini adalah maraknya program acara televisi yang mengutamakan kuantitas daripada kualitas. Hal tersebut ternyata menjadi persoalan tersendiri yang akhirnya berdampak menurunnya kualitas program acara televisi. Jurusan Televisi, FSMR, ISI Yogyakarta sebagai institusi pendidikan yang mempelajari disiplin ilmu televisi dengan pendekatan seni merasa bertanggung jawab terhadap situasi tersebut.

Langkah yang pertama adalah turut menumbuhkan sikap apresiatif dan kreatif serta memberikan wacana baru tentang karya-karya audiovisual yang konseptual, estetis, dan mempunyai kedalaman makna kepada masyarakat dan civitas akademika ISI Yogyakarta. Langkah yang kedua dan terpenting adalah menciptakan sarjana-sarjana yang berkualitas dengan mengembangkan kurikulum baru berdasarkan pendekatan kompetensi Program Studi Televisi, dengan mengacu pada Surat Mendiknas No.: 045/U/2001 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi. Kurikulum baru tersebut merupakan pengembangan dari kurikulum KBK 2000 yang telah diberlakukan sebelumnya.

Program Studi Film dan Televisi adalah bagian dari Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, yang mempelajari proses dan penciptaan bentuk-bentuk di dalam audiovisual yang berwawasan nilai-nilai budaya nasional.

Program Studi Film dan Televisi mencetak Sarjana S1 Film dan Televisi dengan kemampuan dalam pengkajian, penciptaan, dan manajerial di bidang pertelevisian.

Program Studi Film dan Televisi memiliki profil lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidang keahlian utama, yaitu manajemen produksi televisi, penulisan naskah, pengarahan acara, tata artistik, tata foto elektronik, dan editing elektronik.

Program Studi Film dan Televisi memiliki mata kuliah unggulan Kerja Profesi yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan kemampuan secara langsung di dunia kerja dalam rangka meningkatkan kreativitas dan pengalaman profesional bidang keahlian serta memperkuat jaringan kerja dengan pengguna jasa.

Program Studi Film dan Televisi memproyeksikan lulusan-lulusan yang profesional berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diharapkan mampu bersaing di dunia kerja dan memiliki kompetensi di bidang pertelevisian sebagai jawaban atas ketatnya persaingan lapangan pekerjaan di bidang pertelevisian saat ini.

LAB

Studio produksi standar penyiaran kamera video format Betacam-SP & miniDV, peralatan pascaproduksi S-VHS & Betacam-SP, peralatan pascaproduksi nonlinear EDIUS-NX, peralatan tata cahaya untuk produksi televisi, dan peralatan tata suara standar penyiaran.

PROGRAM STUDI

Visi

Menjadi program studi yang mampu menghasilkan sarjana profesional di bidang pertelevisian yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Misi

Menghasilkan sarjana di bidang pertelevisian yang kreatif, berwawasan budaya, ilmiah, bermoral, dan bertanggung jawab dalam penciptaan, pengkajian, dan pengembangan eksistensi seni.

Tujuan                                                                      

Meluluskan sarjana seni di bidang pertelevisian yang  memiliki kompetensi tinggi, berdaya saing, memiliki kreativitas tinggi, inovatif, tanggap terhadap tuntutan masyarakat, memiliki semangat kewirausahaan dan profesionalisme di bidangnya.

Strategi

Untuk mewujudkan tujuan program studi televisi ditetapkan strategi sebagai berikut:

  1. menyelenggarakan pendidikan di bidang pertelevisian yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan  seni;
  2. melaksanakan penelitian dan pengabdian  kepada  masyarakat di bidang pertelevisian;
  3. mengarahkan konsentrasi peserta didik pada kemampuan  pengkajian dan kemampuan penciptaan seni di bidang pertelevisian;
  4. meningkatkan mutu sistem pendidikan, penyelenggaraan pendidikan, dan kualitas lulusan;
  5. menciptakan kerja sama dengan lembaga swasta dan lembaga  pemerintah  yang memiliki bidang kerja pertelevisian.